KEMBARA.ID,DENPASAR-Warga Bali harus terus menyalakan alarm waspada terhadap ancaman covid-19 meski perlahan tatanan kehidupan di Indonesia mulai menuju new normal.
Penyebaran kasus positif covid-19 di Bali, telah berubah. Awalnya ditularkan dari para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) atau Pekerja Migran Indonesia (PM). Namun, saat ini, trand tersebut telah berkurang, dan justru penyebaran akibat transmisi lokal di Bali sangat mendominasi .
Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali Dewa Made Indra, mengatakan sejak tanggal 5 Juni 2020 trend kasus covid-19 di Bali mengalami peningkatan pada transmisi lokal.
Baca juga:
Franky Hercules Angkat Bicara Soal Pistol di Video Viral Bareng Ketut Ismaya
Wayan Suyasa Tegaskan Bukan Penasehat Ormas Hercules Bali Setelah Bertemu 4 Mata dengan Sosok ini
Dimana sebelumnya sejak Februari sampai awal Juni 2020 trend peningkatan kasus masih berasal dari Para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
“Dengan munculnya trend baru ini seluruh stake holder harus kembali merapatkan barisan dan memantik semangat,” tegas Sekda Dewa Indra pada rapat koordinasi bersama seluruh stake holder dari pihak Pemerintahan Kabupaten/Kota se-Bali, TNI, Polri, Para Pengurus Desa Adat serta beberapa pihak terkait lainnya via video conference/daring, Selasa (16/6/2020).
Menurut Dewa Indra jika strategi penekanan penyebaran Covid-19 melalui PPLN bisa dilakukan melalui screaning pintu masuk Bali, maka lain halnya dengan Transmisi Lokal yang sangat sulit untuk melakukan identifikasi dan sulit untuk menerapkan strategi pasti.
Untuk itu, Dewa Indra mengundang seluruh komponen atau stake holder yang langsung terlibat dalam hal ini agar ikut memberikan sumbangan pemikiran, apa yang harus dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran transmisi lokal ini.
Dewa Indra juga menyampaikan update kasus covid-19 per Selasa (16/6/2020), dimana jumlah kumulatif pasien positif sebanyak 782 orang.