Tiga Pemuda Buleleng Diringkus, Bobol Sekolah, Sempat Bikin Penawaran Hasil Curian di Medsos

KEMBARA.ID, DENPASAR-Tiga pemuda asal Buleleng Bali, masing- masing bernama Ida Bagus Ari Wibawa alias Gus Uneng, 20, warga Banjar Dinas Munduk, Desa Banjar, , Ida Bagus Awa Duta alias Gus Duta, 19, dan Kadek Dita Setiawan alias Dita, 21, warga Banjar Dinas Tangeb, Desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar, Buleleng berhasil diringkus Unit Reskrim Polsek Seririt.

Baca juga:

Lumpuh Setelah Divaksin, Awal Pusing Mual dan Lemas, Keluar Darah saat Suntik

Mereka ditangkap setelah membobol sekolah dasar dan mencuri barang-barang inventaris milik sekolah.

Namun sepandainya tupai melompat, bisa jatuh juga, seperti itulah nasib ketiga pelaku ditangkap polisi.

Aksi mereka terhenti setelah ditangkap polisi.

Baca juga:

400 Personil Pasukan Setan Tiba di Papua, Target ‘Sapu Bersih’ KKB Papua

Sosok Komandan KRI Nanggala-402 Sebelumnya, Tubuh Kurus Kering, Jual Rumah Demi Berobat, Keluarga Menangis Dengar Musibah

Polisi mencuriigai dari media sosial. Para pelaku memosting penawaran menjual LCD proyektor hasil curian melalui media sosial.

Aparat memburu akun postingan tersebut.

Karena LCD proyektor yang hilang di salah satu TKP salah satu SD di Kecamatan Seririt mirip dengan postingan penawaran para pelaku.

Baca juga: Begini Kondisi Terkini Jenazah Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Dasar Laut Perairan Bali Utara

Tak lama berselang, polisi berhasil meringkus tiga pelaku Selasa 27 April 2021.

Dari tangan mereka polisi mendapat barang bukti berupa 4 unit LCD proyektor, 4 unit laptop, dan 1 unit amplipayer.

Saat diintrogasi, ketiga pelaku mengakui perbuatan mereka.

Baca juga: Terapung di Sungai Petanu, Putu Kevin Bocah 9 Tahun dengar Suara Samar: Kevin Tetap Diam, Jangan Ikut Hanyut

Penyelidikan berawal dari laporan salah satu sekolah dasar di Seririt Buleleng.

Berdasarkan laporan tersebut, Polisi mulai memburu para pelaku.

Kapolsek Seririt, Kompol Gede Juli membenarkan penangkapan ketiga pelaku pencurian.

Kepolisian masih menggali lebih dalam keterangan para pelaku.