KEMBARA.ID, SURABAYA– Kasus meninggalnya Perawat RS Royal Surabaya, Ari Puspitasari seketika menjadi pemberitaan utama.
Ibu hamil berusia 26 tahun itu meninggal dikala statusnya sebagai PDP virus corona atau covid-19.
Publik pun penasaran terkait hasil pemeriksaan dan pendalaman lanjutan terkait kondisi Ari Puspitasari.
Tanda tanya itu pun terjawab.
Baca juga: Habib Bahar Bin Smith Buka Suara Soal Dirinya Ditangkap Lagi, Kembali Bikin Pernyataan Kontroversial
Baca juga: Bikin Haru, Penjual Jalangkote Korban Bully: Kumpul Rp 8 Ribu untuk Beli Susu dan Popok Adiknya
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Joni Wahyuhadi membeberkan penyebab kematian Ari Puspitasari.
Ia mengungkapkan, Ari Puspitasari sempat menjalani rapid test sebanyak dua kali.
Hasilnya menunjukkan non reaktif.
Rapid test dilakukan karena Ari Puspitasari menunjukkan tanda-tanda klinis virus corona.
Baca juga: Selamat Jalan Ari Puspita Sari, Perawat Positif Virus Corona Meninggal Dunia, Dalam Kondisi Hamil