KKB Papua Kembali Berulah, Kesaksian Kapolres Puncak Nyoman Punia: Tembakan Diarahkan ke Anggota Saya dari Jarak 300 Meter

KKB Papua Kembali Berulah, Kesaksian Kapolres Puncak Nyoman Punia: Tembakan Diarahkan ke Anggota Saya dari Jarak 300 Meter

KKB Papua Kembali Berulah, Kesaksian Kapolres Puncak Nyoman Punia: Tembakan Diarahkan ke Anggota Saya dari Jarak 300 Meter

KEMBARA.ID, PAPUA- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah di Kabupaten Puncak, Kamis 6 Mei 2021 sekitar pukul 19.07 WIT.

Kelompok teroris Papua ini menyerang Mapolres Puncak di wilayah Distrik Ilaga.

Bahkan, tembakan tak diarahkan ke aparat saja, namun juga pada warga.

Baca juga: Pasukan Setan Siap Menuju Papua, Jubir OPM: Pasukan Bala Tentara Surgawi siap Melayani

Warga pun terpaksa mengungsi ke kantor Bupati Puncak untuk mengamankan diri.

Kapolres Puncak, Kompol Nyoman Punia mengatakan, arah tembakan berasal dari kampung Kimak yang berjarak 300 meter dari Mapolres Puncak.

“Sekitar pukul 19.00 WIT terdengar suara tembakan dari arah kampung Kimak. Kampung tersebut, berjarak sekitar 300 meter dari Mapolres Puncak,” kata I Nyoman Punia, dilansir kembara.id dari detiknews, Jumat 7 Mei 2021.

Baca juga: Kontak Senjata KKB Papua vs TNI/Polri, I Nyoman Punia: Tembakan Jarak 300 Meter, Suasana Gelap, Kami Standby

Putra Bali ini menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kejadian terjadi pada malam hari saat sudah gelap sehingga aparat tidak melakukan pengejaran.

“Karena kejadian malam dan gelap kami tidak melakukan pengejaran, kami standby (bersiap) saja,” kata I Nyoman.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombespol M Iqbal Al Qudusy mengungkapkan kelompok yang menyerang Mapolres Puncak berasal dari Illaga, Papua.

Baca juga: Pasukan Elit Denjaka Mendarat di Papua? Marinir: Kegiatan Denjaka hanya Diketahui Tuhan dan Prajurit

Kelompok tersebut kini tengah diburu aparat TNI/Polri.
Kontak senjata menurut dia terjadi berawal saat KKB Papua menembak ke arah aparat.

Baca Juga:   Bejat! Pria ini Bunuh Pacarnya Karena Menolak Berbuat Mesum, Jenazah Korban Tetap Dicumbu