Kehilangan Devisa Hingga Rp 9,7 Triliun Per Bulan, Wagub Cok Ace Minta Kuatkan Sektor Pertanian

Kehilangan Devisa Hingga Rp 9,7 Triliun Per Bulan, Wagub Cok Ace Minta Kuatkan Sektor Pertanian
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace). Foto/ist

KEMBARA.ID, GIANYAR-Belajar dari pandemi Covid-19 yang menekan pertumbuhan ekonomi Bali hingga titik nadir, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mendorong upaya penguatan sektor pertanian.

Hal tersebut diungkapkannya saat membuka kegiatan Apresiasi dan Evaluasi Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2019 yang dirangkai dengan Rakorwil TPID Bali Nusra Tahun 2020 di Ballroom The Royal Pitamaha Ubud, Kabupaten Gianyar, Kamis (12/11/2020).

Menurut Wagub Cok Ace, Bali mengalami kontraksi ekonomi paling hebat jika dibandingkan provinsi lain di Indonesia karena sangat bergantung pada sektor pariwisata.

Ia menyebut, 54 persen PDRB bersumber dari sektor ini sehingga di masa pandemi, Bali kehilangan devisa hingga Rp. 9,7 triliun setiap bulan.

“Bali sangat terpuruk karena ketergantungan pada sektor pariwisata. Sementara daerah lain lebih tahan,” ucapnya.

Menurut Cok Ace, hal ini perlu dijadikan bahan evaluasi untuk menggenjot sektor alternatif selain pariwisata.

Salah satu sektor alternatif yang menurutnya harus digarap lebih serius adalah pertanian.

Untuk menggairahkan sektor pertanian, ia mendorong pemanfaatan teknologi.

“Penerapan teknologi di bidang pertanian sangat penting untuk menarik minat generasi muda menekuni sektor ini,” imbuhnya.

Dengan demikian, ke depan ia berharap sektor pertanian bisa memberi kontribusi yang sama besar dengan pariwisata.

“Jika kedua sektor ini bisa dijadikan lokomotif perekonomian secara imbang, saya yakin kita tak akan menghadapi keterpurukan seperti ini,” sebutnya.

Baca Juga:   Walikota Rai Mantra Hadiri Pujawali di Pura Banjar Badak Sari Desa Sumerta Kelod